Slank: Kesederhanaan Nan Lugas

20.55

Menyebut nama Slank, mungkin ada dua kubu yang akan berteriak. Mereka yang menjadi penggemar berat Slank alias para Slankers dan mereka yang melihat nyinyir pada grup ini. Tapi, siapa pun mereka, nama besar Slank tak bisa dipungkiri melekat di hati. Usia para personel Slank sudah di atas 40 tahun, tapi coba perhatikan para penonton di konser mereka. Mulai dari usia dewasa hingga anak-anak ABG, semuanya lengkap! Ini bukti bahwa musik Slank mampu menyentuh semua kalangan, dari generasi ke generasi. Uniknya lagi, di mata para Slankers (sebutan untuk penggemar Slank), apa yang dikatakan Bimbim atau Kaka di atas panggung adalah titah yang harus mereka lakukan. Seperti awal Juli lalu, Slank menjadi motor penggerak ratusan seniman dan pelaku industri kreatif lainnya untuk ambil bagian dalam puncak konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno. Konser fenomenal yang mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini berhasil menyedot ratusan ribu penonton. Di sini bukan bendera partai yang berkibar, tapi bendera para Slankers dari berbagai daerah. Namun, layaknya sebuah partai politik, Slank punya massa yang kuat dan solid. Sebuah usaha keras yang harus mereka lakukan selama 31 tahun. Penuh perjuangan dan jatuh bangun! Banyak hal yang membuat Slank pantas disebut sebagai legenda musik Indonesia. Tak hanya menyangkut prestasi di bidang musik, Slank juga mampu menggerakkan para penggemar fanatiknya di kehidupan sosial. Sisi pahitnya, mereka pernah dituding sebagai biang keladi merajalelanya narkoba di kalangan anak muda dulu. Ini tak lain karena para personel Slank pernah jatuh dalam penggunaan putaw dan obat-obatan terlarang lainnya. Slankers pun disebut-sebut mengikuti jejak mereka yang begitu dikagumi. Untungnya, Slank cepat tersadar! Sebagai idola, mereka seharusnya memberi panutan positif. Akhinya, grup ini pun meninggalkan narkoba pada tahun 2000 atas dukungan penuh Bunda Iffet, yang juga ibu dari Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), sang leader. Kembali ‘sehat’, band yang beranggotakan Bimbim (48), Kaka (40), Ridho (41), Ivan (43), dan Abdee (46) ini memegang komitmen penuh untuk terus menghasilkan karya yang bisa membawa perubahan positif pada bangsa dan negara ini. Lewat lirik-lirik mereka yang keras menyentil pemerintah dan masalah sosial, sejak album pertamanya, grup ini merasuki jiwa-jiwa yang haus akan keadilan. Itu sebabnya, Slank begitu dicintai dan diikuti oleh penggemarnya yang telah mencapai lebih dari 90.000 orang dan tersebar di 98 kota. Slank bisa mewakili jeritan hati mereka. Slankers tak sekadar menjadi penikmat musik semata, tapi telah bergerak menjadi komunitas yang solid di bawah bendera Slank Fans Club. Slank pun sangat merangkul mereka dengan dibukanya rumah Bimbim di Jl. Potlot 14 sebagai markas besar Slankers. Slank menjadikan mereka sebagai bagian dari keluarga besar Slank. Siapa pun boleh datang, menginap, dan berinteraksi dengan personel Slank di sana. Mulai dari ngobrol, minta tanda tangan, hingga pamer ajang kebolehan bermusik kerap diadakan di sana. Penyanyi Oppie Andaresta misalnya, yang menjadi salah satu penggemar Slank yang berhasil dilahirkan dari Gang Potlot ini. Dengan massa yang tak sedikit, Slank sepertinya telah menjelma menjadi penggerak perubahan. Meski belum terlihat bentuk perubahan konkret yang berhasil mereka wujudkan, Bimbim yakin bahwa lewat seni, revolusi pola pikir bisa diwujudkan. Sebagaimana kejatuhan komunis di Uni Soviet karena gempuran impor buku, film, dan musik dari Amerika Serikat. Tak satu pun yang mengira bahwa band yang awalnya dibentuk Bimbim bersama teman-teman sekolahnya di Perguruan Cikini Jakarta dengan nama Cikini Stones Complex (CSC) akan menjadi sebesar ini. CSC bermetamorfosis menjadi Red Evil, di mana Bimbim cs mulai membawakan lagu-lagu mereka sendiri. Sampai pada 26 Desember 1983, Red Evil berganti nama menjadi Slank, sebab personelnya dinilai slengekan (terminologi gaul tahun ‘80-an yang merujuk pada sikap cuek dan seenaknya)

You Might Also Like

1 komentar

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images